PERCOBAAN ENZIM KATALASE
Assalamu,alaikum wr.wb
hai udah lama ga post,sekarang aku mau bagiin tentang pelajaran SMA ya
yang aku bagi tentang percobaan biologi. kelas 12 IPA tentang enzim katalase.
kangsung aja ya
Pertanyaan :
1.
Dari
percobaan yang Anda lakukan,tentukan :
a.
Variabel
manipulasi (bebas) = NaOH,HCl,dan suhu
b.
Variabel
respon (terikat) =
Banyak gelembung dan nyala bara api
c.
Variabel
kontrol =
H2O2 dan hati ayam
2.
Bandingkan
hasil reaksi tabung A,B,C,D, dan E.Manakah yang menghasilkan gelembung gas
paling banyak? Jelaskan alasannya
Jawab
: Pada tabung A dan E karena ditambah H2O2 (Hidrogen
Peroksida) yang membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam
mengubah H2O2 menjadi H2O (air).
3.
Bandingkan
hasil reaksi tabung A,B,C,D,dan E.Manakah yang menunjukan nyala bara api yang
paling besar? Jelaskan alasannya
Jawab
: Pada tabung A dan E karena H2O2 diuraikan menjadi oksigen (O2).
4.
Gas
apakah yang dihasilkan dari reaksi tersebut?
Jawab
: Gas Oksigen (O2)
5.
Bandingkan
ukuran rata-rata gelembung gas yang dihasilkan dari tabung A,B,C,D,dan E.Apakah
perbedaan ukuran gelembung gas menunjukan perbedaan kandungan jumlah
oksigennya?
Jawab
: Ya, karena semakin banyak gelembung yang terbentuk berarti gas oksigen yang
dihasilkan semakin banyak.
6.
Apakah
fungsi enzim katalase yang terdapat dalam ekstrak hati?
Jawab : Fungsi enzim katalase adalah untuk
mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi
air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O)
ditandai dengan timbulnya gelembung.
7. Jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja enzim katalase.
Jawab :
a. Konsentrasi enzim
Seperti pada
katalis lain, kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada
konsentrasi enzim tersebut. Pada suatu konsentrasi substrat tertentu, kecepatan
reaksi bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim.
b. Konsentrasi Substrat
Hasil
eksperimen menunjukkan bahwa dengan konsentrasi enzim yang tetap, maka
pertambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi.
Untuk dapat
terjadi kompleks enzim substrat, diperlukan adanya kontak antara enzim dengan substrat.Kontak
ini terjadi pada suatu tempat atau bagian enzim yang disebut bagian aktif.Pada
konsentrasi substrat rendah, bagian aktif enzim ini hanya menampung sedikit
substrat.Bila konsentrasi substrat diperbesar, makin banyak substrat yang dapat
berhubungan dengan enzim pada bagian aktif tersebut.Dengan demikian,
konsentrasi kompleks enzim substrat makin besar dan hal ini menyebabkan makin
besarnya kecepatan reaksi.Namun dalam keadaan ini, bertambah besarnya
konsentrasi susbstrat tidak menyebabkan bertambah besarnya konsentrasi kompleks
enzim substrat, sehingga jumlah hasil reaksinya pun tidak bertambah besar.
c. Suhu
Oleh karena
reaksi kimia dapat dipengaruhi oleh suhu, maka reaksi yang menggunakan katalis
enzim dapat dipengaruhi oleh suhu.Pada suhu rendah reaksi kimia berlangsung
lambat, sedangkan pada suhu yang lebih tinggi reaksi berlangsung lebih cepat.
Disamping itu, karena enzim itu adalah suatu protein, maka kenaikan suhu dapat
menyebabkan terjadinya proses denaturasi. Apabila terjadi proses denaturasi,
maka bagian aktif enzim akan terganggu dan dengan demikian konsentrasi efektif
enzim menjadi berkurang dan kecepatan reaksinya pun akan menurun.
Kenaikan
suhu sebelum terjadinya proses denaturasi dapat menaikkan kecepatan reaksi.
Peningkatan
suhu meningkatkan reaksi enzim yang terkatalisis dan yang tidak terkatalisis
dengan cara meningkatkan energi kinetic dan frekuensi tubrukan dari besarnya
molekul. Bagaimanapun energy panas dapat meningkatkan energy kinetic dari enzim
ke titik yang mana kelebihan energy pelindung untuk dapat mengganggu interaksi
non-kovalen yang berfungsi mengatur struktur tiga dimensi dari enzim.Cincin
polipeptida kemudian mulai terbuka atau terdenaturasi, yang disertai dengan
pengurangan kecepatan dari aktivitas katalisis.Pada temperatur tertentu sebuah
enzim berada dalam keadaan stabil, konformasi, kompetensor katalisis tergantung
suhu normal sel, yang mana enzim itu berada.Enzim pada umumnya stabil pada
temperatur 45-55oC.Sebaliknya, enzim pada mikroorganisme termofilik yang berada
pada sumber mata air panas gunung berapi, atau pada lubang hidrotermal bawah
laut dapat stabil pada suhu kurang lebih 100oC.
d.Pengaruh
Ph
Seperti
protein pada umumnya, struktur ion enzim tergantung pada pH lingkungannya.Enzim
dapat berbentuk ion positif, ion negatif, atau ion bermuatan ganda. Dengan
demikian perubahan pH lingkungan akan berpengaruh terhadap efektivitas bagian
aktif enzim dalam membentuk kompleks enzim substrat. Disamping pengaruh
terhadap struktur ion pada enzim, pH rendah, atau pH tinggi dapat pula
menyebabkan terjadinya proses denaturasi dan ini akan mengakibatkan menurunnya
aktifitas enzim. Terdapat suatu nilai pH tertentu atau daerah pH yang dapat
menyebabkan kecepatan reaksi paling tinggi.pH tersebut dinamakan pH optimum.
e.Pengaruh
Inhibator
1.Hambatan
Reversibel
Molekul atau
ion yang dapat menghambat reaksi dinamakan inhibitor.Hambatan terhadap
aktivitas enzim dalam suatu reaksi kimia mempunyai arti yang penting, karena
hambatan tersebut merupakan mekanisme pengaturan reaksi-reaksi yang terjadi
pada tubuh.Disamping itu hambatan dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang
mekanisme kerja enzim.Hambatan reversible dapat berupa hambatan bersaing atau
hambatan tidak bersaing.
Hambatan
bersaing
Disebabkan
karena adanya molekul yang mirip dengan substrat, yang dapat pula membentuk
kompleks, yaitu kompleks enzim inhibitor. Pembentukan kompleks enzim inhibitor
ini sama dengan pembentukan kompleks enzim substrat,
yaitu
melalui penggabungan inhibitor dengan enzim pada bagian aktif enzim. Dengan
demikian terjadi persaingan antara inhibitor dengan substrat terhadap bagian
aktif enzim.Inhibitor yang menyebabkan hambatan bersaing disebut inhibitor
bersaing. Inhibitor bersaing menghalangi terbentuknya kompleks enzim substrat
dengan cara membentuk kompleks enzim inhibitor yang tidak dapat membentuk hasil
reaksi P. Dengan demikian adanya inhibitor bersaing dapat mengurangi peluang
bagi terbentuknya kompleks enzim substrat dan hal ini menyebabkan berkurangnya
kecepatan reaksi.
Hambatan
tidak bersaing
Tidak
dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi substrat dan inhibitor yang melakukannya
disebut inhibitor tidak bersaing.Dalam hal ini inhibitor dapat bergabung dengan
enzim pada suatu bagian enzim diluar bagian aktif.
Penggabungan
antara inhibitor dengan enzim ini terjadi pada enzim bebas, atau pada enzim
yang telah mengikat substrat yaitu kompleks enzim substrat.
2. Hambatan
Irreversibel
Hambatan
irreversible ini dapat terjadi karena inhibitor bereaksi tidak reversible
dengan bagian tertentu pada enzim, sehingga mengakibatkan berubahnya bentuk
enzim.Dengan demikian mengurangi aktivitas katalitik enzim tersebut.
a.
Konsentrasi Ion Hidrogen
Kecepatan
dari hampir semua reaksi enzim yang terkatalisis menunjukkan ketergantungan
yang signifikan dari konsentrasi ion hydrogen.Kebanyakan enzim intraseluler
menunjukkan aktivitas optimal pada nilai pH 5 dan 9.Hubungan dari aktivitas
konsentrasi ion H menunjukkan keseimbangan antara denaturasi enzim pada pH yang
tinggi dan rendah serta efek pada enzim, substrat, atau keduanya.
b.Ion Logam
Ion-ion
logam, yang menjalankan peranan katalitik dan structural pada lebih seperempat
dari semua enzim yang dikenal dapat pula mengisi peranan pengatur, khususnya
bagi reaksi dimana ATP merupakan substrat. Kalau kompleks ATP ion logam
tersebut merupakan substrat, aktifitas maksimal secara khas akan terlihat pada
rasio molar ATP terhadap logam di sekitar satu. Kelebihan logam atau kelebihan
ATP merupakan hambatan karena senyawa-senyawa nukleosida di– dan trifosfat
membentuk kompleks yang stabil dengan kation-kation dwi-valensi, konsentrasi
intraseluler nukleotida dapat mempengaruhi konsentrasi intraseluler ion-ion
logam bebas dan dengan demikian mempengaruhi pula aktivitas enzim-enzim
tertentu.
c. Efektor
Alosterik
Aktivitas
katalitik enzim-enzim pengatur tertentu diatur oleh efektor alosterik berbobot
molekul rendah yang umumnya tanpa atau mempunyai sedikit kemiripan structural
dengan substrat ataupun koenzim bagi enzim yang diatur itu.Inhibisi umpan balik
merupakan istilah yang mengacu pada penghambatan aktivitas suatu enzim dalam
lintasan biosintesis oleh produk akhir dari lintasan terakhir.
8.
Di dalam sel
hidup,dihasilkan hidrogen peroksida (H2O2).Hasil dari
bioproses apakah zat tersebut? Apa akibatnya jika didalam tubuh terdapat banyak
H2O2
Jawab : Peroksida dihasilkan pada
proses ekskresi, apabila tidak ada enzim katalase maka racun di dalam tubuh
tidak akan terurai yang mengakibatkan racun akan tertimbun di dalam tubuh dan
akan menyebabkan berbagai macam penyakit.
9.
Selain
di dalam sel hati,di manakah enzim katalase dapat di temukan?
Jawab
: Selain di
dalam sel hati ,enzim katalase ditemukan di darah, sumsum tulang, membran
mukosa, ginjal, dan juga didalam organel sel yaitu peroksisome kaya akan enzim
katalase.
10.
Selain
enzim katalase,sebutkan contoh enzim lainnya yang terlibat dalam metabolisme
dan jelaskan fungsinya masing-masing.
Jawab
:
Ø Enzim oksidase.
Enzim oksidase berfungsi mempergiat
penggabungan O2 dengan suatu substrat yang pada saat bersamaan juga mereduksikan
O2, sehingga terbentuk H2O. Enzim hidrase. Enzim hidrase berfungsi
menambah atau mengurangi air dari suatu
senyawa tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan. Contoh:
fumarase, enolase, akonitase.
Ø Enzim dehidrogenase.
Enzim dehidrogenase berfungsi memindahkan
hidrogen dari suatu zat ke zat yang lain. Enzim transphosforilase. Enzim
transphosforilase berfungsi memindahkan H3PO4 dari molekul satu ke molekul lain
dengan bantuan ion Mg2+.
Ø Enzim karboksilase.
Enzim karboksilase berfungsi dalam
pengubahan asam organik secara bolak-balik.
Contoh pengubahan asam piruvat
menjadi asetaldehida dibantu oleh karboksilase piruvat.
Ø Enzim desmolase.
Enzim desmolase berfungsi membantu
dalam pemindahan atau penggabungan ikatan
karbon. Contohnya, aldolase dalam
pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan
dehidroksiaseton.
Ø Enzim peroksida.
Enzim
peroksida berfungsi membantu mengoksidasi senyawa fenolat, sedangkan oksigen
yang dipergunakan diambil dari H2O2.
11.
Bagaimana
cara kerja enzim sesungguhnya?
Jawab
:
Cara kerja
enzim umunya seperti pada 2 teori dibawah yaitu :
1) Teori Lock and Key (Gembok dan
kunci)
Substrat masuk ke dalamm sisi aktif
enzim, sehingga terbentuk enzim substrat. Setelah
terjadi reaksi, salah satu ikatan
dari subrat putus. Setelah putus, molekul hasil reaksi akan
keluar dari sisi aktif.
2) Teori Inducet Fit
Substrat masuk ke dalam sisi aktif
enzim dan membentuk kompleks enzim substrat. Sisi
aktif mengubah bentuknya, sehingga
molekul akan pas dengan sisi aktif.
12. Jelaskan sifat-sifat enzim.
Jawab :
·
Enzim
merupakan biokatalisator yang mempercepat jalannya reaksi tampa ikut bereaksi
·
Thermolabil.
Mudah rusak bila dipanskan lebih dari 60 C
·
Merupakan
senyawa protein, sehingga sifat protein masih melekat pada enzim
·
Dibutuhkan
dalam jumlah sedikit, sbg biokatalisator , rekasinya menjadi sangat cepat dan
berulang ulang
·
Bekerja
didalam sel (endoenzim) dan diluar sel (ektoenzim)
·
Umumnya
enzim bekerja mengkatalis reaksi satu arah, meskipun ada yang mengkatalis
reaksi dua arah
·
Bekerjanya
spesifik, karena sisi aktif enzim setangkup dengan permukaan subtrat tertentu
·
Umumnya
enzim tidak dapat bekerja tampa adanya suatu zat non protein tambahan yang
disebut kofaktor
·
Sangat aktif
walaupun dalam konsentrasi yang sangat rendah
Molekul enzim biasanya dihasilkan
dalam jumlah terbatas oleh tubuh. Namun molekul tersebut dapat bekerja
berulangkali untuk mengolah substrat menjadi produk dalam tempo yang sangat
singkat. Setelah selesai mengolah satu substrat, enzim tersebut akan langsung
mengolah substrat lain yang ada di dekatnya.
·
Sangat
spesifik terhadap substrat tertentu
Enzim tertetu hanya spesifik
mengolah substrat tertentu. Seperti enzim maltase di atas, hanya spesifik untuk
mengolah maltosa menjadi glukosa saja. Enzim lain, aspartase hanya bekerja
untuk mengolah fumarat menjadi aspartat saja. Dengan adanya ribuan molekul
kimia berbeda yang ada di dalam tubuh, menunjukkan adanya banyak sekali jenis
enzim yang dimiliki makhluk hidup.
·
Bekerja
dalam keadaan reaksi yang ringan
Enzim terbuat dari protein sehingga
sangat terpengaruh oleh keadaan lingkungan sekitarnya. Enzim bekerja dengan
optimum pada keadaan tubuh yang biasa dan tanpa adanya racun-racun dalam bentuk
logam berat. Logam berat dapat mendenaturasi struktur enzim sehingga kehilangan
kemampuan untuk mengolah substrat.
·
Aktif pada
rentang suhu dan pH yang sempit
Enzim bekerja optimal pada suhu dan
pH (kaasaman) tertentu. Inilah penyebab suhu tubuh terlalu tinggi dapat
mematikan hewan, dapat merusak enzim dalam tubuh. Enzim-enzim yang aktif di
lambung, akan bekerja optimal pada pH 2 (kondisi yang sangat asam), sedangkan
enzim yang bekerja di dalam usus halus akan bekerja optimal pada pH yang lebih
tinggi.
13.
Jelaskan
komponen penyusun enzim
Jawab
:
a. Komponen
utama enzim adalah protein
b. Protein
yang sifatnya fungsional, bukan protein struktural
c. Tidak
semua protein bertindak sebagai enzim
Contoh
koenzim
1. NAD
(koenzim 1)
2. NADP
(koenzim 2)
3. FMN dan
FAD
4. Cytokrom:
cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f
5.
Plastoquinon, plastosianin, feredoksin
6. ATP:
senyawa organik berenergi tinggi, mengandung 3 gugus P dan adenin ribose
ANALISIS
1.
Hati yang hanya diberi larutan Hidrogen
Peroksida akn menghasilkan menghasilkan gelembung yang sangat banyak dan nyala
api yang sangat besar.
2.
Hati yang diberi diberi larutan Hidrogen
Peroksida dan ditambah larutan Asam Klorida tidak akan menghasilkan gelembung
dan nyala api.
3.
Hati yang diberi larutan Hidrogen Peroksida dan
ditambah larutan Natrium Hidroksida akan menghasilkan gelembung yang banyak dan
nyaa api yang besar.
4.
Hati yang hanya diberi Larutan Hidrogan
Peroksida dengan diberi suhu panas, maka akan menghasilkan gelembung yang
sedikit dan nyala api yang kecil.
5.
Hati dingin yang diberi Larutan Peroksida akan
menghasilkan gelembung yang banyak dan api yang sangat besar.
Mens titanium rings by M.S. Titha M. S. (M) | Stainless Steel - TITanium
BalasHapusThis diamond jewelry has been developed into a ring with nano titanium babyliss pro platinum-tone rings. nier titanium alloy These diamond rings provide titanium earrings hoops an titanium white acrylic paint elegant and ford focus titanium hatchback elegant way to Material: Diamond rings